THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 02 Januari 2011

Kingdom Hearts drabble [NamiZex]

prompt: dance/tari
fandom: Kingdom Hearts (Chain of Memories-ish (?))
character(s): Naminé, Zexion (a bit of Namion)



Bibir mungil Naminé bergerak pelan. Senandung riang yang terdengar merdu namun pelan mengiringi langkahnya yang terkesan ringan. Seulas senyuman tersungging di wajahnya yang cantik.

Zexion yang kebetulan berada di dekat Naminé mengangkat alisnya, bingung. Tidak biasanya gadis mungil itu begitu riangnya. Jangankan langkah yang ringan, senyum pun nyaris tak pernah ia lihat terbentuk di wajah gadis itu - walaupun dirinya juga bukanlah orang yang murah senyum. Oke, Zexion mengakui bahwa ia tidak pernah tersenyum di depan Naminé.

Naminé sudah begitu larut dalam kesenangannya, tidak menyadari keberadaan Zexion yang kian mendekati tempatnya berada. Maka, ketika ia berputar, ia terhenti - kaget.

Bagaimana tidak, mendapati salah satu dari anggota organisasi yang ternyata memperhatikannya sedari tadi dan kini berdiri di depannya itu bukanlah hal yang bisa ditebak.

"Eh... Zexion? Maaf, apa aku menggang--"

"Tidak, hanya saja aku jarang melihatmu begitu riang seperti saat ini. Bila aku boleh tahu, apa yang membuatmu tampak begitu... 'senang', meskipun kita nobodies tidak bisa merasakan apa-apa?"

Warna merah mendapatkan tempatnya di kedua pipi Naminé yang semula pucat.

"Um... tidak ada apa-apa kok, hanya saja... Larxene mengajariku cara menari. Tumben-tumbenan dia baik hari ini."

Zexion hanya bisa memasang ekspresi yang kira-kira mengatakan 'Hah, Larxene ngajarin elo nari? Kok gue baru tau kalo dia bisa nari - e salah, kok gue baru tau kalo dia bisa juga jadi baek begindang? Kejedot apa tuh anak?'

Naminé - menyadari wajah Zexion yang sekarang sudah tidak jelas lagi mengekspresikan apa - mengulurkan tangannya yang mungil ke depan pemuda yang ia ketahui tidak begitu jauh usianya dibandingkan dirinya.

"Bagaimana kalau kau ikut menari juga?"

Kedua pipi Zexion merona merah dan oh, seandainya Xigbar menyaksikan hal ini, Zexion yakin dia akan selalu mendengar ejekan dari... dari... makhluk itu.

"Kenapa harus aku--"

"Karena sepertinya kau tidak pernah bersenang-senang! Ayolah, sekali ini saja, ya?"

Kedua mata Naminé yang penuh dengan harapan - ralat, yang telah menjelma menjadi puppy begging eyes - akhirnya meluluhkan Zexion.

"...baiklah."

Dan selagi keduanya menari, Axel menonton dari kejauhan sambil senyum-senyum sendiri.

Hello, Shina (Suzu) here

Halo semua. Kenal saya? Nggak. Oke. Saya kembali membuat sebuah blog baru untuk menampung semua drabble dan ficmini yang saya buat (baik di Infantrum -mostly- maupun di tempat lain). Semoga bisa menikmati tulisan abal saya yah o(^^)/ kalo saya bisa sih, maunya di-update tiap hari (halah). Yah, walaupun untuk lima hari ke depan saya ga bakalan apdet (kecuali kalo dibolehin bawa lappie dan di hotel ketemu wifi gratis -ngarep-) karena saya mau cabut ke Lampung :p /curcol

see ya in the next post! ^^